This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, November 20, 2012

KEPEMIMPINAN HINDU




A.      Pengertian Kepemimpinan
Pemimpin berbedada kepemimpinan. Pemimpin berarti orang yg membimbing menuntun orang lain untuk melaksanakan kegiatan guna mencapai tujuan yang telah direncanakan. Sedangkan Kepemimpinan adalah keseluruhan aktivitas/tindakan untuk mempengaruhi serta menggiatkan orang dalam usaha bersama utk mencapai tujuan. Kata

Sunday, August 12, 2012

KARMA PHALA


A.     Pendahuluan

Ajaran punarbhawa yang pasti merupakan akibat dari hukum karma phala. Oleh karena itu, harus ada kelahiran kembali untuk menikmati perbuatan yang tersisa.

B.      Pengertian Karma Phala
Karma phala berasal dari bahasa sansekerta. Kata karam berarti perbuatan atau tingkah laku dan phala berarti hasil atau buah. Jadi karma phala berarti hasil dari perbutan yang kita lakukan. Tujuan dari hukuman karma ialah untuk mencapai kesempurnaan serta kebahagiaan lahir batin(moksa). Dalam Bhagawadgita II. 47 dan 4. 5. 8 diuraikan tentang karma sebagai berikut:
Karmany evadhikaras te
Ma phalesu kadacana
Ma karma-phala-bhur
Ma te sango stv akarmani
Terjemahan :
Hanya berbuat untuk kewajibanmu
Tidak hasil perbuatan itu yang kau pikirkan
Jangan sekali pahala jadi motif mu dalam
Bekerja jangan pula hanya berdiam diri

Tuesday, July 10, 2012

larutan elektrolit dan non elektrolit




JUDUL PERCOBAAN          :  Uji daya hantar listrk larutan.
TUJUAN PERCOBAAN        :
·         Mengamati gejala-gejala hantaran listrik melalui larutan.
·         Membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit.
·         Membedakan larutan yang termasuk elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
LANDASAN TEORI              :
Larutan : Campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit didalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlanya lebih banyak dari pada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan. Sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solfasi.
      Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padat yang dilarutkan dalam cairan seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan misalnya, karbon diokida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula, larutan padat, misalnya aloi (campuran logam) dan mineral tertentu. Konsentrasi larutan menyatakan secara kuantitatif komposisi zat terlarut dan pelarut di dalam larutan. Konsentrasi umumnya di nyatakan dalam perbandingan jumlah zat yang terlarut dengan jumlah total zat dalam larutan, atau dalam perbandingan jumlah zat terlarut dengan jumlah pelarut. Contoh: beberapa satuan kosentrasi adalah molar, molar dan bagian per juta sementara itu, secara kualitatif komposisi larutan dapat dinyatakan sebagai encer (berkonsentrasi rendah) atau pekat (berkonsentrasi tinggi).
Larutan elektrolit: larutan yang dapat menghantarkan listrik dikarenakan adanya ion-ion yang dapat megakibatkan elektron-elektron berpindah. Larutan elektrolt terbagi atas larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah.
Larutan non elektrolit: larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik di karenakan tidak adanya ion-ion yang dapat mengakibatkan elekron-elektron berpindah.
Larutan elektrolit kuat: larutan yang dapat menghantarkan listrik srta ion-ion yang bebas bergerak sehingga elektron dapat muda berpindah dan mengakbatkan arus listrik yang di hantarkan lebih lancar dibandingkan dengan larutan elektrolit lemah.
Larutanelektrolit lemah: larutan yang dapat menghantarkan listrik tetapi ion-ionnya tidak sepenuhnya bebas bergerak sehingga elektron tidak dapat dengan mudah berpindah dan mengakibatkan arus listrik yang di hantarkan lebih  kecil di bandingkan dengan larutan elektrolit kuat .


CARA KERJA                                   :
1.      Siapkan alat dan bahan.
2.      Rangkai catu daya, kabel-kabel, dan dua buah konduktor.
3.      Uji kabel dan konduktor dengan menyentuhkan kedua konduktor, kemudian lihat bola lampu apakah menyala atau tidak. Jika sudah menyala, atur tegangan listrik pada catu daya. Dalam percobaan kali ini kita gunakan tegangan listrik sebesar 6 volt.
4.      Kemudian uji konduktor dengan mencelupkan sebagian dari bagian kedua konduktor tersebut ke dalam salah satu larutan.
5.      Lakukan kegiatan no. 3 dan 4 pada semua larutan. Kemudian catat hasil pengamatan dalam bentuk tabel yang telah disediakan.
6.      Buatlah laporan hasil pengamatan.

PENYAJIAN DATA HASIL PERCOBAAN:
No
Larutan
Rumus Kimia
Pengamatan
Jenis larutan
Lampu
Elektrode
1
Garam dapur
NaCl
Nyala
Ada
Elektrolit kuat
2
Natrium hidroksida
NaOH
Nyala
Ada
Elektrolit kuat
3
Amonia
NH4OH
Mati
Ada
Elektrolit lemah
4
Asam setat/ cuka
CH3COOH
Mati
Ada
Elektrolit lemah
5
Asam klorida
HCl
Nyala
Ada
Elektrolit kuat
6
Gula 10%
C12H22O11
Mati
Tidak ada
Non elektrolit
7
Urea 10%
CO(NH2)2
Mati
Tidak ada
Non elektrolit
8
Etanol 10%
C2H5OH
Mati
Tidak ada
Non elektrolit
9
Air murni
H2O
Mati
Ada
Elektrolit lemah
10
Garam dapur  0,1 M
NaCl 0,1 M
Mati
Ada
Elektrolit lemah




PEMBAHASAN         :
       Kami mengetahui bahwa larutan ada yang bersifat elektolit dan ada yang bersifat non elektrolit. Larutan elektrolit memungkinkan terjadinya perpindahan arus listrik karena adanya ion-ion yang bergerak bebas yang mampu menyalurkan atau memindahkan elektron. Laruta yang ada di dunia sekarang tidak hanya dapat di bedakan berdasarkan memiliki sifat elektrolit atau tidak, tetapi juga dapat di bedakan menjadi elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Suatu larutan di katakan elektrolit kuat jika larutan tersebut dapat mengantarkan litrik dengan baik. Kita dapat mengetahui bahwa larutan tersebut dapat menghantarkan listrik dengan baik adalah dengan melihat gejala-gejala yang di timbulkan misalnya,terangnya lampu, banyaknya gelembung gas dan kadang-kadang terjadinya perubahan warna. Sedangkan di katakan larutan elektolit lemah apabila tidak memiliki dua gejala yang terdapat pada elektrolit kuat ataupun memiliki gejala tetapi nyala terang lampunya tidak seterang elektrolit kuat serta tidak banyak menimbulkan gelembung gas.
       Jadi, berdasarkan tabel tersebut  dapat disimpulkan bahwa garam dapur,natrium hidroksida,dan asam klorida merupakan elektrolit kuat. Amonia,asam asetat,air murnidan garam 0,1M merupakan elektrlit lemah. Sedangkan gula 10%, urea 10% dan etanol 10% merupakan non elektrolit.
(untuk reaksi kimia yang dialami ada pada halaman terakhir)

JAWABAN PERTANYAAN :
1.      Berdasarkan pengamatan anda menyebutkan gejala berlangsungnya hantaran arus listrik !

Jawaban :

A.    Terjadinya gelembung gas ketika elektroda di masukan ke dalam larutan.
B.     Lampu dapat menyala. Jika menyala terang termasuk dalam elektrolit kuat, jika menyala redup terasuk elektrolit lemah.

2.      Mengelompokkan bahan uji tersebut kedalam larutan yang dapat menghantarkan arus listrik (larutan elektrolit) dan larutan yang tidak menghantarkan arus listrik (larutan non elektolit).








Jawaban :
No
Larutan
Elektrolit/non elektrolit


1
Garam dapur
Elektrolit

2
Natrium hidroksida
Elektrolit

3
Amonia
Elektrolit

4
Asam setat/ cuka
Elektrolit

5
Asam klorida
Elektrolit

6
Gula 10%
Non elektrolit

7
Urea 10%
Non elektrolit

8
Etanol 10%
Non elektrolit

9
Air murni
Elektrolit

10
Garam dapur  0,1 M
Elektrolit



3.      Membuat kesimpulan dan laporan scara berkelompok dengan sebaik mungkin. Kemudian, mempresentasikan di depan kelas.

Jawaban:

            Setelah melakukan percobaan, kami mengetahui bahwa larutan ada yang bersifat elektolit dan ada yang bersifat non elektrolit. Larutan elektrolit memungkinkan terjadinya perpindahan arus listrik karena adanya ion-ion yang bergerak bebas yang mampu menyalurkan atau memindahkan elektron. Laruta yang ada di dunia sekarang tidak hanya dapat di bedakan berdasarkan memiliki sifat elektrolit atau tidak, tetapi juga dapat di bedakan menjadi elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Suatu larutan di katakan elektrolit kuatjika larutan tersebut dapat mengantarkan litrik dengan baik. Kita dapat mengetahui bahwa larutan tersebut dapat menghantarkan listrik dengan baik adalah dengan melihat gejala-gejala yang di timbulkan misalnya,terangnya lampu, banyaknya gelembung gas dan kadang-kadang terjadinya perubahan warna. Sedangkan di katakan larutan elektolit lemah apabila tidak memiliki dua gejala yang terdapat pada elektrolit kuat ataupun memiliki gejala tetapi nyala terang lampunya tidak seterang elektrolit kuat serta tidak banyak menimbulkan gelembung gas.




KESIMPULAN         :

            Setelah melakukan percobaan, kami mengetahui bahwa larutan ada yang bersifat elektolit dan ada yang bersifat non elektrolit. Larutan elektrolit memungkinkan terjadinya perpindahan arus listrik karena adanya ion-ion yang bergerak bebas yang mampu menyalurkan atau memindahkan elektron. Laruta yang ada di dunia sekarang tidak hanya dapat di bedakan berdasarkan memiliki sifat elektrolit atau tidak, tetapi juga dapat di bedakan menjadi elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Suatu larutan di katakan elektrolit kuatjika larutan tersebut dapat mengantarkan litrik dengan baik. Kita dapat mengetahui bahwa larutan tersebut dapat menghantarkan listrik dengan baik adalah dengan melihat gejala-gejala yang di timbulkan misalnya,terangnya lampu, banyaknya gelembung gas dan kadang-kadang terjadinya perubahan warna. Sedangkan di katakan larutan elektolit lemah apabila tidak memiliki dua gejala yang terdapat pada elektrolit kuat ataupun memiliki gejala tetapi nyala terang lampunya tidak seterang elektrolit kuat serta tidak banyak menimbulkan gelembung gas.




















NaCl(ag)                                Na+(ag) + Cl-(ag)
NaOH(ag)                                       Na+(ag)+OH-(ag)
NH4OH(ag)                                    NH4+(ag)+ OH-(ag)
CH3COOH(ag)                              CH3COO(ag) + H-(ag)
HCl(ag)                                            H+(ag) + Cl-(ag)
H2O                                     2H+(ag)+ O-(ag)



Tuesday, July 3, 2012


UANG dan BANK


Pengertian Uang
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang
Jenis-Jenis Uang :
v  Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari. Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam.
v  Uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman. Di Indonesia, bank yang berhak menciptakan uang giral adalah bank umum selain Bank Indonesia. Menurut UU No. 7 tentang Perbankan tahun 1992, definisi uang giral adalah tagihan yang ada di bank umum, yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Bentuk uang giral dapat berupa cek, giro, atau telegrafic transfer.
v  Uang kuasi adalah surat-surat berharga yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran. Biasanya uang kuasi ini terdiri atas deposito berjangka dan tabungan serta rekening valuta asing milik swasta domestik.


A.      Permintaan dan Penawaran Uang
1.       Permintaan Uang
Permintaan uang menunjukkan jumlah keseluruhan uang yang diminta oleh perekonomian pada periode tertentu.
a.       Teori Permintaan Uang Klasik
Teori ini membahas peranan uang dalam perekonomian.
1)      Teori kuantitas sederhana David Hume
Inti pendapat David Hume adalah bahwa perubahan harga barang akan berbanding lurus secara proporsional dengan jumlah uang yang beredar.
2)      Teori persamaan transaksi Irving Fisher
Teori menjelaskan mengenai peranan uang dalam perekonomian. Irving Fisher merumuskan teori kuantitas uang sebagai berikut:

M.V = P.T
Ket.
M = Jumlah uang beredar
V = Perputaran uang dari satu tangan ke tangan lain dalam satu periode
P = harga barang
T = volume barang yang diperdagangkan
Persamaan diatas menunjukkan bahwa nilai barang yang diperdagangkan sama besar dengan jumlah uang beredar dikali jumlah perputaran uang. Dengan merubah harga barang dikali volume barang (PT) menjadi GPN nominal (PQ), didapat persamaan sebagai berikut:
M.V = PQ = Y
      Dengan asumsi bahwa Q tidak berubah, V tetap, maka M hanya dipengaruhi oleh P (harga barang) dan pengaruhnya proporsional. Artinya jika M naik dua kali maka P juga akan naik dua kali.
3)      Teori keseimbangan kas Alfred Marshall
Teori ini menjelaskan bahwa setiap masyarakat selalu memiliki sebagian pendapatan yang dianggap layak untuk dimiliki sebagai alat bertransaksi. Motif ini terjadi karena adanya perbedaan waktu saat menerima pendapatan dengan saat pengeluaran pendapatan untuk memenuhi kebutuhan. Rumusan teorinya sebagai berikut:
M = k.P.Q
Oleh karena sebelumnya PQ sama dengan Y (nilai GPN nominal), maka rumus tersebut dapat disederhanakan menjadi
M = k.Y
Ket:
K =
Dari persamaan tersebut menurut Marshall masyarakat memiliki keinginan untuk menyisihkan sebagian besar pendapatannya dalam bentuk kas (dinyatakan sebagai k) kehingga kY bisa dirumuskan sebagai keinginan masyarakat terhadap uang kas. Dari hal tersebut dapat dibentuk rumus baru yaitu:
Md = k.P.Q = k.Y
Ket:
Md = permintaan terhadap uang kas

Kelemahan teori permintaan uang klasik, adalah sebagai berikut:
·         V (velositas atau perputaran uang) dianggap relatif tetap.
Dalam kenyataan, V tidaklah tetap. Beberapa negara menunjukkan bahwa V di negaranya tidak konstan. Hal ini disebabkan oleh inflasi dan perkembangan tingkat suku bunga yang berlaku. Velositas searah dengan inflasi. Namun kondisi berbanding terbalik terjadi antara velositas dengan perkembangan suku bunga. Dengan semakin tingginya suku bunga tabungan atau pengembalian dari surat berharga seperti deposito berarti masyarakat semakin ingin menahan uangnya di bank dan tidak ingin membelanjakannya. Masyarakat cenderung memilih menyimpan uang dalam bentuk deposito atau surat berharga karena harganya yang semakin lama semakin tinggi. Dengan begini maka akan mempengaruhi velositas uang.
·         Pengabaian pengaruh tingkat suku bunga
Teori ini mengaggap bahwa permintaan uang kas tidak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Sebab motif utama memegang uang adalah untuk bertransaksi yang besarnya tergantung pendapatan. Padahal hal ini berbanding terbalik dengan masyarakat. Dengan demikian banyaknya uang kas dipengaruhi juga oleh beberapa kekayaan lain yang dipengaruhi oleh tingkat kenaikan suku bunga.

b.      Teori Permintaan Uang Modern
1)      Teori Permintaan Uang John Maynard Keynes
Keynes menerangkan bahwa seseorang memegang uang kas sehingga memiliki permintaan terhadap uang. Menurut Keynes, motif orang memegang uang adalah untuk transaksi. Untuk transaksi, tergantung dari pendapatan. Semakin besar pendapatan semakin tinggi permintaan untuk bertransaksi. Untuk berjaga-jaga, bertujuan untuk menjaga terjadinya suatu peristiwa yang tidak diduga seperti sakit, kecelakaan, dan kebakaran. Hubungan motif ini positif dengan pendapatan. Dan terakhir, motif spekulasi. Uang sebagai salah satu kekayaan merupakan alat untuk berspekulasi. Besarnya permintaan untuk motif spekulasi, ditentukan oleh perbandingan jumlah kekayaan orang lain. Hal ini juga sebanding dengan tingkat bunga.
2)      Teori Permintaan Uang Milton Friedman
Teori permintaan Friedman menyatakan bahwa uang merupakan salah satu bentuk kekayaan. Permintaan uang tergantung kepada tiga hal, yaitu total kekayaan yang dimiliki, harga dan keuntungan, serta selera dan preferensi pemilik kekayaan.

2.       Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Uang
Kesimpulan uraian diatas adalah berupa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap uang. Antara lain sebagai berikut:
a.       Besar kecilnya pembelanjaan negara yang berkaitan dengan pendapatan nasional.
b.      Cepat atau lambat laju peredaran uang.
c.       Motif-motif masyarakat dalam memiliki uang.

3.       Penawaran Uang
a.       Tori Penawaran Uang tanpa Bank ,teori ini adalah gambaran ketika perekonomian masih menggunakan emas sebagai alat pembayaran. Ciri penawaran uang pada teori ini, yaitu harga emas bisa naik dan turun, uang beredar secara otomatis atau berdasarkan mekanisme pasar, dan tanpa campur tangan pemerintah.
b.      Teori Penawaran Uang Modern
Dalam pertukaran uang modern ini, produsen emas tidak ada lagi. Sumber terciptanya uang adalah otoritas moneter seperti pemerintah dan bank sentral.

1)      Pengertian Jumlah Uang Beredar Zaman Klasik
Uang beredar diartikan sebagai uang kertas dan uang logam yang secara langsung dapat dibelanjakan serta mempengaruhi harga barang.
2)      Pengertian Jumlah Uang Beredar Ketika Peranan Bank Makin Berkembang
Pengertian Jumlah Uang Beredar Ketika Peranan Bank Makin Berkembang dibagi menjadi 3 yaitu:
·         Dalam Arti Sempit
Jumlah uang yang beredar merupakan seluruh uang tunai yang di pegang masyarakat dan uang giral ang dimilki oleh perseorangan pada bank-bank umum.
·         Dalam Arti Luas
·         Dalam Arti Paling Luas
Dalam pengertian paling luas ini jumlah uang yang beredar juga termasuk uang yang disimpan di lembaga kauangan lain bukan bank, misalnya lembaga pembiayaan, asuransi, dan pegadaian.



4.       Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran Uang
Diantaranya :
·         Tinggi rendahnya tingkat bunga
Makin tinggi tingkat bunga bank makin sedikit jumlah uang yang beredar, semakin rendah tingkat bunga semakin banyak jumlah uang yang berdar.
·         Tingkat pendapatan masyarakat
Semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat semakin banyak uang yang beredar sebab masyarakat semakin sering melakukan transaksi.
·         Jumlah penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk semakin banyak dan semakin cepat uang beredar.
·         Keadaan letak geografis
Uang lebih cepat dan lebih banyak beredar di perkotaan dibandingkan di pedesaan.
·         Struktur ekonomi masyarakat
Peredaran uang lebih banyak dan lebih cepat terjadi di Negara berstruktur ekonomi industry dibandingkan dengan Negara yang berstruktur ekonomi agraris.
·         Penguasaan iptek penduduk
Negara yang menerapkan teknologi tinggi biasannya peredaran uang lebih cepat dibandingkan Negara yang tidak menerapkan teknologi tinggi.



B.      Bank

 

1.       Pengertian Bank
Menurut UU no. 10 tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk deposit dan penyaluran dalam bentuk kredit atau yang lainya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

2.       Fungsi dan Tugas Bank
Berdasarkan UU no. 10 tahun 1998, bang mempunyai beberapa fungsi :
·         Sebagai penghimpun dana
Bank berfungsi debagai penghimpun dana dari masyarakat melalui usaha bank tersebut
·         Penyalur dana masyarakat
Dana-dana yang terkumpulkan kemuduian disalurkan kembali ke pihak yang membutuhkan dana dengan cara oprasi kredit aktif atau pasif.
·         Meningkatkan taraf hidup masyarakat
Dengan menghimpun dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat, itu berarti  bank dapat meningkatkan tarif masyarakat.

3.       Jenis-jenis Bank:
v  Bank Sental
Bank sental biasa disebut juga bank sirkulasi karena fungsinya memberikan kredit kepada bank-bank atau merupakan banker dari bank lain. Di Indonesia bank sentralnya disebut Bank Indonesia.
a)      Tujuan dan Tugas Bank Sentral
Menurut UU no. 23 tahun 2004, tujuan bank Indonesia adlah untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

b)      Usaha Bank Indonesia
Usaha Bank Indonesia dalam bidang perbankang meliputi:
·         Usaha-usaha aktif
·         Usaha-usaha pasif

c)       Tugas-tugas Bank Indonesia :
·         Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
·         Mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran
·         Mengatur dan mengawasi bank

v  Bank Konvesional
Bank konvesional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya dengan system bunga. Berdasarkan jenisnya terdiri atas:
a.       Bank Umum Konvesional
Bank Umum Konvesional adalah bank konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Fungi pokok bank yang umum adalah :
·         Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi.
·         Menciptakan uang
·         Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat
·         Menawarkan jasa-jasa perbankan

b.      Usaha Bank Umum:
·         Menghimpun dana dari masyarakat
·         Memberikan kredit
·         Menerbitkan surat pengakuan


c.       Produk-produk Bank Umum :
·         Giro
Giro adalah simpanan di bank yang penarikannya dilakukan dengan mempergunakan cek, kartu ATM, surat perintah pembayaran lainya atau dengan cara pemindah bukuan.
·         Cek
Cek adalah tanta bukti pembayaran.
·         Wesel
Wesel adalah perintah tertulis dari penarik kepada seseorang untuk membayar sejumlah uang kepada penarik pada waktu tertentu.
·         Tabungan
Tabunagn adalah simpanan seseorang kepada bank
·         Deposito berjangka
Simpanan dalam rupiah atau valuta asing milik seseorang yang penarikannya dilakukan dlam jangka waktu tertentu.
·         Cek perjalanan
Cek bepergian yang dijual untuk diapakai oleh orang yang malas untuk membawa uang tunai yang banyak dalam bepergian.
·         Jual beli Valuta Asing
Bank umum yang telah mendapatkan izin dari bank Indonesia dapat melakukan jual beli valuta asing. Bank yang mendapatkan izin ini disebut bank devisa.
·         Pengiriman Uang atau Transfer
Bank juga menyediakan fasilitas berupa jas pengiriman uang yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang dibatasi oleh jarak yang cukup jauh
·         ATM
Mesin unuk mengambil uang tunai ketika nasabah membutuhkan sejumlah uang tunai dengan menggunakan kartu ATM.
·         Berbagai jenis kredit
Masyarakat atau nasabah bank dapat memanfaatkan fasilitas kredit di bank umum sesuai dengan selera dan tujuannya, tetapi dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh bank.
v  Bang Perkreditan Rakyat (BPR)
Lembaga perbankan resmi yang diatur berdasarkan Undang-Undang No.7 tahun 1992. BPR adalah salah satu jenis bank yang dikenal melayanai golongan pengusaha micro, kecil, dan menengah dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat masyarakat yang membutuhkan. Jenis layanan BPR adalah :
a.       Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.
b.      Memberikan kredit dalam bentuk kredit modal kerja, kredit investasi, mau pun kredit konsumsi.
v  Bank Syariah
Bank Syariah diatur dalam Undang-Undang No.21 tahun 2008 tentang perbankan syariah. Menurut undang-undang tersebut, bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah.
Dan menurut jenisnya, bank syariah terdiri atas:
a.       Bank Umum Syariah
Bank umum syariah dapat member berbagai macam layanan perbankan kepada nasabah :
·         Simpanan
·         Tabungan
·         Deposito
·         Giro
·         Investasi
·         Pembiayaan
·         Penitipan
·         Wali amanat

b.      Bank  Pembiayaan Rakyat Syariah
Bank  Pembiayaan Rakyat Syariah adalahbank syariah yang dalam kegiatanya tidak memberikan jas dalam laulintas pembayaran. Kegiatan usaha Bank  Pembiayaan Rakyat Syariah meliputu :
1)      Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk:
·         Simpanan berupa tabunagn
·         Investasi  berupa deposito
2)      Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk :
3)      Menempatkan dana pada bank syariah lain dalam bentuk titipan
4)      Memindahkan uang



C.      Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter meliputi langkah-langkah pemerintah yang dilaksanakan oleh bank sentral untuk memengaruhi penawaran uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga dengan maksud memengaruhi pengeluaran agregat.
1.       Kebijakan Moneter Kuantitatif
Kebijakan Moneter Kuantitatif adalah langkah-langkah yang diambil bank sentral yang bertujuan untuk memengaruhi jumlah penawaran uang dan tingkat buang dalam perekonomian. Kebijakan moneter kuantitatif terdiri dari :
·         Operasi Pasr terbuka
·         Mengubah Suku Bunga Dan Tingkat Diskonto
·         Mengubah Tingkat Candangan Minimum

2.       Kebijakan Moneter Kualitatif
Kebijakan Moneter Kualitatif adalah langkah-langkah bank sentral yang bertujuan mengawasi bentuk-brntuk pinjaman dan investasi yang dilakukan oleh bank-bank umum. Tujuan utamanya adalah untuk memengaruhi jenis-jenis pinjaman yang diberikan oleh institusi keuangan. Kebijakan moneter kualitatif terdiri dari :
a)      Pengawasan pinjaman secara selektif
Tujuan utama pengawasan kredit secara selektif adalah untuk memastikan bahwa bank-bank umum memberikan pinjaman investasi sesuai dengan keinginan pemerintah. Beberapa contoh langkah bank sentral dalam mengendalikan pinjaman bank-bank umum adalah:
·         Mengarahkan bank-bank umum memberikan pinjaman kepada konsumen untuk membeli rumah sederhana dengan tingkat buang yang rendah.
·         Menggalakan pinjaman bagi pedagang kecil
·         Memberikan syarat yang lebih ringan untuk pinjaman kepada pedagang kecil dan industry rumah tangga

b)      Pembujukan Moral
Kebijakan ini dilakukan oleh bank sentral dengan mengadakan pertemuan langsung kepada bank-bank umum. Dari pertemuan ini, bank umum akan mengetahui langkah-langkah yang harus mereka lakukan dalam menyukseskan langkah-langkah pemerintah.